Thursday, February 16, 2006

Walikota Baru, Depok Baru

_source : milis yogyafree_

Depok Baru (Sebuah Mimpi)

oleh : -Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI-

Sejak pergantian walikota, Depok terasa berubah.
Pak Walikota berkunjung ke daerah kumuh, stasiun kereta api, pasar
tradisional dan terminal. Perubahan mulai terjadi. Pasar tradisional
yang semula selalu merupakan daerah macet berubah. Dengan sedikit
kepedulian, pengaturan dan pengawasan maka para pedagang, supir angkot
dan pengendara ojek yang biasanya menjadikan pasar macet sekarang
sudah memperhatikan kenyamanan dan kelancaran kendaraan pengunjung.
Pengunjung pasar tradision al semakin bertambah dan rasa amanpun
semakin meningkat. Di terminal, para calo dan preman tak terlihat
lagi. Polisi yang mengamankan terminal berhasil juga mengatur keluar
masuk kendaran umum dengan rapi. Dengan pengawasan yang
berkesinambungan kerapian ini tidak hanya bersifat sementara tapi
sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Para pedagang pinggir jalan
yang biasanya memadati terminal tetap dapat berdagang namun sekarang
mereka menempati tempat yang telah disediakan dan tidak lagi
menghambat kelancaraan lalu lintas.

Stasiun kereta api yang biasanya kumuh sekarang nampak lebih apik
setelah dicat. Toilet juga menjadi bersih. Papan pengumuman sudah
berfungsi baik bahkan kedatangan dan keberangkatan kereta api tidak
hanya diumumkan secara lisan tapi dapat dilihat tertulis seperti
dipapan pengumuman di bandara. Ini amat menolong bagi penumpang asing
yang sukar menangkap bahasa lisan. Namun yang paling berkesan adalah
mulai stasiun Depok tak ada lagi penumpang yang bertengger diatas
kereta api. Semuanya masuk di dalam gerbong penumpang. Keteraturan ini
patut menjadi contoh bagi seluruh stasiun kereta api di Indonesia.

Namun perubahan yang paling terasa adalah di pemukiman kumuh.
Ketersediaan air bersih telah dapat dijamin bahkan bagi penduduk
tidak mampu ini air bersih tersedia cuma-cuma. Kata Pak Walikota
lebih membayar untuk air bersih daripada membayari perawatan diare
serta penyakit yang disebabkan minuman yang tak bersih. Biayanya jauh
lebih murah dan risiko kematian dapat dikurangi. Pak Walikota juga
bermaksud untuk menjadikan pemukiman kumuh ini bebas Demam Berdarah.
Harus bisa, kata beliau. Dengan peran serta seluruh masyarakat jentik
nyamuk dapat kita hilangkan dari Depok. Jika Kuba bisa, kita juga bisa
ujar beliau bersemangat.

Perhatian Pak Walikota tidak hanya tercurah pada penatalaksaaan
lingkungan fisik tapi juga pada layanan pendidikan dan kesehatan.
Setiap lurah dan jajarannya diinstruksikan untuk mencari anak usia
sekolah dan membawanya ke sekolah terdekat. Daya tampung sekolah cukup
jika perlu kita operasionalkan sekolah sore atau ruang kelas ditambah.
Beliau juga minta dokter Puskesmas jangan hanya menunggu di Puskesmas
tapi aktif berkeliling kelurahan memperhatikan lingkungan serta warga
yang sakit. Layanan kesehatan harus proaktif jangan kecolongan melulu.
Menurut suatu sumber, Pak Walikota akan mengajukan biaya pendidikan
dan kesehatan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya ke DPR. Kita
kurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif dan kita gunakan uang
rakyat untuk meninmgkatkan kesejahteraan rakyat kata beliau.

Anda pernah ke kantor Walikota Depok? Semua telah berubah. anda akan
disambut sebagai tamu yang dihormati karena Walikota ingin menunaikan
janjinya sebagai pelayanan masyarakat. Di halaman muka kantor walikota
tercantum berbagai layanan yang disediakan lengkap dengan lama layanan
dan biayanya. Jika layanan tak selesai pada waktunya warga Depok akan
dapat hadiah sebagai kompensasi. Karena itulah seluruh staf kantor
Walikota berusaha bekerja keras untuk dapat melayani warga tepat waktu
dan tanpa biaya tambahan. Menurut pengakuan pegawai meski tak memungut
biaya siluman pendapatan mereka dinaikkan oleh Walikota dengan bonus
tambahan. Jika kantor walikota lancar maka banyak investor masuk jelas
Walikota.

Untuk kenyamanan bangku di ruang tunggu di tambah bahkan di ujung
ruang tunggu disediakan air putih gratis untuk diminum. Untuk layanan
yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti layanan kependudukan waktu
layanan diperpanjang sampai pukul delapan malam agar warga yang
bekerja tak perlu membolos.

Kelompok LSM Warga Peduli yang didominasi oleh pengajar di UI banyak
membantu pemda Depok dalam meningkatkan layanan. Salah satu hasil
karya mereka adalah pengaturan operasi angkutan kota sehingga efisien.
Mengurangi kemacetan dan mengurangi pemakaian BBM. Melalui simulasi
komputer ternyata operasi angkutan kota dapat dikurangi frekuensinya
20% tanpa mengurangi jumlah penumpang yang diangkut. Jika perubahan
ini berjalan terus dalam waktu yang tak terlalu lama kota Depok yang
kecil tapi aman dan teratur ini akan menjadi model pembangunan kota di
Indonesia.