Monday, October 05, 2009

Catatan Perjalanan (2)

Ya, melanjutkan cerita saya di Catatan Perjalanan (1) terakhir kita sudah sampai di daerah probolinggo tepatnya lagi di pegunungan Bromo dan menuju perjalanan selanjutnya Bali.

Ya setelah puas berputar disekitar pegunungan Bromo (sebenernya masih kangen juga) akhirnya kami sekeluarga melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama selanjutnya dari perjalanan panjang kami ini. Dari probolinggo mobil langsung meluncur menuju Banyuwangi melalui Pantura. Ada apa di Banyuwangi? kami menuju pelabuhan Ketapang untuk menyeberang ke pelabuhan Gilimanuk di pulau Bali. Ya benar Bali kami datang :)

Perjalanan pantura di daerah Jawa Timur rasanya beda sekali dengan Pantura sepanjang Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di sini terasa lebih sunyi seperti jauh dari peradaban, agak gersang. Pom bensin pun sepertinya agak berjauhan, lebih tepatnya sangat jauh dari pom bensin satu ke pom bensin selanjutnya, apa lagi rumah makan wah sulit rasanya. Jadi tanpa pikir panjang jika ada Pom Bensin langsung aja fulltank, beli makanan dan minumam jangan lupa buang air kecil. Karena perjalanan Probolinggo via pantura menuju Pelabuhan Ketapang itu menurut saya jauh sangat :). Tapi perjalanan akan nikmat kalau kita bawa kendaraan dengan santai, tidak seperti pengemudi kebanyakan yang selalu ugal-ugalan merasa jalanan pantura sepi dan luas jadi bisa semena-mena berkendara. Perkiraan waktu perjalanan Probolinggo - Banyumas (Pelabuhan Ketapang) kira-kira memakan waktu 6 jam dengan kecepatan kendaraan stabil 80 km perjam. Santai tidak terburu-buru, yang penting menikmati perjalanan karena memang tujuan kita menikmati hari liburan ini. Dari Bromo sekitar jam 9 pagi sampai di ketapang sudah jam 3 sore lewat. Pelabuhan tampak sepi dengan beberapa kendaraan yang juga akan menyebrang menuju pulau Bali. Lebih banyak kendaraan berplat DK (Bali) yang ingin menyebrang. Mungkin orang-orang yang dari mudik lebaran mereka pulang ke pulau Jawa, sekarang saatnya kembali menuju Bali tempat tinggal mereka. Tapi memang tingkat penyebrang di pelabuhan masih sedikit. Alhamdulillah tidak perlu mengantri terlalu lama setelah membeli tiket. Kalau tidak salah 1 mobil dikenakan tarif 95.000 rupiah. Naik Ferry pun rasanya tidak ramai seperti masa liburan. Masih banyak kursi yang kosong. Saya naik ke atas Ferry menikmati matahari sore dan sejuknya udara laut selat Bali. Alhamdulillah perjalanan tidak terlalu lama hanya memakan waktu 30 menit saja kami diatas laut. Mendaratlah kami di pulau Bali. Menikmati udara Bali pinggiran. Sebelum keluar dari pelabuhan ada pemeriksaan untuk kendaraan-kendaraan. Pertama pemeriksaan STNK dan SIM oleh pihak kepolisian dan pemeriksaan kedua pemeriksaan KTP mungkin dari kecamatan atau imigrasi karena memakai seragam dinas coklat muda. Setelah itu baru kita keluar dari pelabuhan. Perjalanan tidak sampai disini saja. Karena tujuan wisata kami adalah di daerah Denpasar, kami akan bermalam disana. Kira-kira dari Gilimanuk menuju Denpasar memakan waktu yang cukup panjang 5 sampai 6 jam juga. Kami akan melewati daerah Nagara, Tabanan baru sampai ke Denpasar. Perjalanan tampaknya tidak akan membosankan karena daerah Bali ini akan jarang kami lewati apalagi dengan jalan darat. Dan kondisi jalanpun benar-benar 'licin' tidak ada jalan yang rusak, begitu nikmatnya perjalanan ini. Dari Pelabuhan Gilimanuk pukul 4 sore akhirnya sampai di daerah Denpasar sudah sekitar jam 9 malam.

Perjalanan di Bali akan dilanjut lagi di catatan perjalanan selanjutnya. Masih ada cerita seru ketika sampai di Denpasar malam itu. Dan masih ada cerita-cerita yang lebih seru lagi selama 3 hari kami berada di Bali. (to be continued... Catatan Perjalanan(3) )